Kamis, 10 April 1997
Kajian Laboratorium Australia
Besar, Kandungan Emas Busang
* Bob Hasan Dikabarkan Berniat Ambil Alih Bre-X
Sydney, Selasa
Perusahaan Australia yang telah menguji contoh (sampel) asli dari lokasi tambang emas Busang, Normet, hari Selasa (8/4) mengkonfirmasikan benar adanya kandungan emas dalam jumlah besar pada sampel yang dinilainya memiliki grade tinggi itu.
Phil Hearse, direktur dari perusahaan konsultan metalurgi ini, juga membantah laporan pers Kanada yang menyebutkan sampel yang diujinya Juli lalu itu mengandung placer atau butiran emas yang biasa ditemukan pada endapan arus air (alluvial gold) dan bukannya butiran emas dari batu cadas (bedrock gold).
"Kami tak pernah melaporkan adanya placer gold sebagai bagian dari Busang. Itu tak benar. Sepenuhnya tak benar. Kami hanya melaporkan bentuk dari beberapa partikel yang kami temukan. Tetapi beberapa surat kabar mengangkat itu dan menuliskan kami yang mengungkapkan adanya partikel placer tersebut. Itu sepenuhnya tak benar," ujarnya.
Lebih lanjut ia juga menegaskan fakta adanya deposit emas dalam jumlah besar pada contoh bahan yang diujinya. "Memang benar-benar ada deposit emas dalam jumlah besar di situ," ujarnya. Namun ia menolak memberikan rincian lebih jauh mengenai sampel tersebut, dengan alasan informasi itu menjadi milik Bre-X.
Anjlok
Sementara itu saham Bre-X Minerals Ltd. dilaporkan anjlok dalam perdagangan ramai di Bursa Efek Toronto (Kanada), menyusul isu bahwa perusahaan itu kini diincar untuk diambil alih pengusaha Indonesia, Mohamad (Bob) Hasan.
Di Toronto, saham Bre-X dilaporkan anjlok 66 sen dollar Kanada menjadi 2,52 dollar Senin lalu, atau mendekati titik terendahnya 2,50 dollar, dalam volume perdagangan yang mencapai lebih dari 15 juta lembar saham hari itu.
Ini mendekati titik terendah 2,50 dollar pekan lalu, ketika perdagangan saham Bre-X terpaksa dihentikan berkali-kali karena padatnya transaksi membuat sistem komputer macet.
Di AS, saham Bre-X juga anjlok 53 sen dollar AS menjadi 1,84 dollar AS di Bursa Efek Nasdaq. "Keadaannya menjadi semakin suram saat ini," ujar John Embry, manajer Royal Bank bagian logam mulia, yang menguasai sepertiga dari satu persen penguasaan saham Bre-X yang dipegang perusahaan holding-nya.
Penurunan ini merupakan reaksi atas pemberitaan kurang menguntungkan mengenai Bre-X sepanjang akhir pekan lalu. Selain itu, para investor tampaknya juga terhasut oleh laporan yang menyebutkan bahwa perusahaan itu kini dalam incaran pengambilalihan.
Tetapi mereka sebenarnya lebih khawatir dengan tuduhan yang dilontarkan mitra utama Bre-X di Indonesia, bahwa perusahaan tambang itu telah melakukan praktek bisnis tidak jujur dalam pengembangan tambang emas Busang.
"Bre-X telah berlaku tidak jujur dengan mitra-mitra Indonesianya selama tahun 1993-1996," ujar Warren Beckwith, pimpinan Golden Valley Mines NL yang selama ini memberikan bantuan teknis kepada PT Krueng Gasui, salah satu dari dua mitra lokal Bre-X dalam penemuan Busang.
Menurut Beckwith, PT Krueng Gasui juga sudah bertemu para pejabat dari Deptamben Senin pekan lalu untuk menyampaikan keluhannya dan mendiskusikan apa yang harus dilakukan.
"Kami dengan lugunya mempercayai Bre-X selama ini benar-benar bertindak demi kepentingan semua mitra patungannya, tetapi ternyata ia hanya bertindak atas kepentingannya sendiri," ujar Presiden PT Krueng Gasui, Yusuf Merukh.
Namun sebagian besar transaksi hari itu hanya melibatkan para investor kecil atau trading desks yang ingin mengeruk untung dari pergerakan cepat yang terjadi pada harga saham Bre-X. "Secuil kabar bagus atau buruk, bisa memicu pergerakan saham ini hingga 50 persen seperti sekarang ini," ujar Norm Duncan, pedagang dari CM Oliver and Co. di Vancouver.
Diperkirakan tidak akan ada kabar yang bisa menyelamatkan dalam beberapa pekan mendatang, setidaknya hingga tim independen yang disewa Bre-X berhasil menyelesaikan hasil kajiannya atas kandungan emas Busang.
Saham yang sempat melejit menyusul pengumuman yang menyebut angka spektakuler tentang temuan emas Busang (71 juta ounces) itu, sudah lebih dulu terpental total dari 15,50 dollar menjadi 2,5 dollar dua pekan lalu.
Kemerosotan drastis saham Bre-X itu dipicu pernyataan pihak calon mitra Bre-X, Freeport McMoRan Copper and Gold mengenai hasil uji awalnya yang menunjukkan sangat kecilnya kandungan emas Busang. Pernyataan ini diperkuat pula oleh akuntan tidak tetap Bre-X dari Australia.
Skala ore body dari emas Busang itulah yang masih menjadi salah satu pertanyaan yang belum terjawab di Bre-X sekarang ini. Perusahaan itu sendiri sudah mengakui kemungkinan bahwa deposit emas Busang ternyata tak sebesar yang digembar-gemborkannya selama ini.
Pengakuan inilah yang kemudian semakin memicu rumor bahwa sampel yang diuji sudah lebih dulu dipersiapkan atau "dibumbui". Bahkan sampai sekarang pun tidak jelas apakah Bre-X benar menguasai 45 persen deposit emas Busang, karena para pejabat terkait Indonesia sendiri mengatakan persetujuan resmi usaha patungan (Kontrak Karya) untuk mengembangkan wilayah tersebut belum ditandatangani.
Menjual saham
Dari hasil tinjauan kembali atas catatan transaksi saham Bre-X yang direkam Komisi Sekuritas Alberta dan Komisi Sekuritas Ontario, juga berhasil dilacak bahwa tiga petinggi Bre-X ternyata pernah mengantungi lebih dari 77 juta dollar tahun lalu dari perdagangan saham Bre-X serta sebuah perusahaan terkait lainnya.
Ketiga orang itu, Presiden Bre-X David Walsh, istrinya Jeanette Walsh dan wakil pimpinan Bre-X John Felderhof, terbukti pernah menjual saham Bre-X dan saham perusahaan induknya, Bresea Resources Ltd, senilai total 113 juta dollar
Sebelumnya, tiga sekawan ini hanya perlu mengeluarkan sekitar 36,6 juta dollar untuk mengakuisisi saham-saham tersebut melalui opsi yang membolehkan mereka membeli saham pada tingkat harga diskon.
Sementara itu, beberapa analis yang ditanyai surat kabar Calgary Sun mengatakan, pengusaha Bob Hasan - yang sudah menguasai 30 persen saham Busang - saat ini berada di deretan mereka yang ingin mengambil alih Bre-X.
Namun Kevin Klassen, wakil presiden BPI mutual funds di Toronto membantah, "Kalau mau, Hasan bisa mengulurkan tangannya langsung ke deposit (emas Busang) sebagaimana yang sudah dilakukannya selama ini. Tak masuk akal ia ingin membeli Bre-X".
Komisi Sekuritas Ontario menegaskan, harus ada notifikasi jika seseorang membeli lebih dari 10 persen dari posisi saham sebuah perusahaan yang menjual sahamnya di bursa Toronto. Sejauh ini, menurut Komisi tersebut, Bob Hasan tidak pernah menghubunginya berkaitan dengan rencana itu. (AFP |