To: Tim Luke who wrote (54409 ) 8/20/1999 11:40:00 AM From: allen v.w. Respond to of 90042
JAKARTA (SiaR, 20/8/99). Texmaco Grup beberapa hari lalu membantah hubungan antara perusahaan textil dan otomotif itu dengan Marimutu Manimaren, adik kandung bos Texmaco, Marimutu Sinivasan. Texmaco menyatakan Manimaren tak ada hubungan apapun dengan Texmaco Grup. Dengan demikian, Texmaco tak ikut bertanggungjawab dengan tindakan Manimaren dalam skandal Bank Bali. Manimaren adalah Wakil Bendahara Golkar yang memainkan peran penting dalam pembobolan Bank Bali. Namun benarkah Texmaco bersih dari kongkalikong itu? Ternyata tidak. Sejak awal Sinivasan, bos Texmaco yang dekat dengan Tim Sukses Siluman Habibie sudah terlibat. Sumber SiaR di DPP Golkar faksi Marzuki Darusman mengungkapkan, Habibie sebelum Rapim Golkar beberapa bulan lalu, mengalirkan dana negara ke Bank Perkasa, bank milik Texmaco Grup. Jumlahnya mencapai Rp 1 triliun. Sebagian dana ini, yakni sebesar Rp 300 miliar kemudian dipinjam Manimaren untuk kepentingan Habibie, yakni membayar peserta Rapim Golkar yang terdiri dari pimpinan DPD-DPD dan DPP. Hasilnya: Habibie secara meyakinkan dipilih menjadi satu-satunya calon presiden dari Golkar, mengalahkan Akbar Tanjung yang sebenarnya punya dukungan yang lebih kuat. Texmaco sendiri, menurut sumber Golkar tadi, tak bisa menolak mengingat Habibie telah memberi banyak konsesi misalnya pembelian sejumlah truk angkut militer merek Perkasa buatan Texmaco untuk Mabes TNI. Begitu juga karena Habibie telah mengucurkan dana untuk Bank Perkasa. Toh begitu, Habibie tetap harus mengembalikan dana pinjaman itu. Kemudian memerihtahkan Tanri Abeng untuk mencari dana. Tanri kemudian menyusun strategi membobol Bank Bali yang prosesnya sudah diketahui umum itu. ***