SI
SI
discoversearch

We've detected that you're using an ad content blocking browser plug-in or feature. Ads provide a critical source of revenue to the continued operation of Silicon Investor.  We ask that you disable ad blocking while on Silicon Investor in the best interests of our community.  If you are not using an ad blocker but are still receiving this message, make sure your browser's tracking protection is set to the 'standard' level.
Strategies & Market Trends : The Thread Formerly Known as No Rest For The Wicked -- Ignore unavailable to you. Want to Upgrade?


To: Tim Luke who wrote (54409)8/20/1999 11:14:00 AM
From: kathyh  Read Replies (2) | Respond to of 90042
 
out of china at 37 1/8... dont like the slow vol but may renter later...



To: Tim Luke who wrote (54409)8/20/1999 11:40:00 AM
From: allen v.w.  Respond to of 90042
 
JAKARTA (SiaR, 20/8/99). Texmaco Grup beberapa hari lalu membantah
hubungan antara perusahaan textil dan otomotif itu dengan Marimutu
Manimaren, adik kandung bos Texmaco, Marimutu Sinivasan. Texmaco menyatakan
Manimaren tak ada hubungan apapun dengan Texmaco Grup. Dengan demikian,
Texmaco tak ikut bertanggungjawab dengan tindakan Manimaren dalam skandal
Bank Bali. Manimaren adalah Wakil Bendahara Golkar yang memainkan peran
penting dalam pembobolan Bank Bali.

Namun benarkah Texmaco bersih dari kongkalikong itu? Ternyata tidak.
Sejak awal Sinivasan, bos Texmaco yang dekat dengan Tim Sukses Siluman
Habibie sudah terlibat. Sumber SiaR di DPP Golkar faksi Marzuki Darusman
mengungkapkan, Habibie sebelum Rapim Golkar beberapa bulan lalu, mengalirkan
dana negara ke Bank Perkasa, bank milik Texmaco Grup. Jumlahnya mencapai Rp
1 triliun.

Sebagian dana ini, yakni sebesar Rp 300 miliar kemudian dipinjam
Manimaren untuk kepentingan Habibie, yakni membayar peserta Rapim Golkar
yang terdiri dari pimpinan DPD-DPD dan DPP. Hasilnya: Habibie secara
meyakinkan dipilih menjadi satu-satunya calon presiden dari Golkar,
mengalahkan Akbar Tanjung yang sebenarnya punya dukungan yang lebih kuat.
Texmaco sendiri, menurut sumber Golkar tadi, tak bisa menolak mengingat
Habibie telah memberi banyak konsesi misalnya pembelian sejumlah truk angkut
militer merek Perkasa buatan Texmaco untuk Mabes TNI. Begitu juga karena
Habibie telah mengucurkan dana untuk Bank Perkasa.

Toh begitu, Habibie tetap harus mengembalikan dana pinjaman itu.
Kemudian memerihtahkan Tanri Abeng untuk mencari dana. Tanri kemudian
menyusun strategi membobol Bank Bali yang prosesnya sudah diketahui umum
itu. ***